The Story Of The Adams

Sabtu, 31 Oktober 2009 komentar


Terbentuknya The Adams berawal dari sebuah project band bernama Lonely pada akhir tahun 2000. Pertama kali, mereka muncul dengan single “Just” dalam album kompilasi “Kampus 24 Jam Hits!!!” rilisan Kampus 24 Jam Hits Records yang menampilkan band-band jebolah Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Atas rekomendasi Jimi (vokalis band new wave The Upstairs), maka kemudian terbentuklah The Adams yang beranggotakan Ario (gitar/vox), Tio “Be Quiet” (bass) dan Beni “The Upstairs” (drum), dibantu Martino “Jukebox” sebagai gitaris additional.


The Adams untuk pertama kalinya manggung di acara Bakar Bakaran ’02. Sekedar info, Bakar Bakaran adalah acara  musik yang digelar oleh anak-anak IKJ secara reguler setiap tahun. Respon penonton terhadap performance The Adams saat itu juga cukup baik. Teman-teman The Adams kemudian juga memberi masukan kepada The Adams untuk tidak lagi membawakan lagu-lagu milik band lain melainkan milik sendiri saja. Tak lama setelahnya, dengan alasan ingin berkonsentrasi pada ujian, Tio mengundurkan diri dari The Adams. Maka format ke-2 The Adams menjadi Ario (gitar/vox), Beni (drum), dibantu Martino - kali ini sebagai additional bassis.

The Adams lantas tampil di kampus IKJ untuk kedua kalinya, dan kali ini membawakan 2 lagu milik sendiri. Setelah performance kedua tersebut, baru mereka memutuskan untuk mencari personil lagi guna mengisi posisi yang kosong. Kemudian format The Adams berubah lagi menjadi Ario (gitar/vox), Beni (bass/vox) dan Bimo (drum). Beni yang tadinya sebagai drummer The Adams memutuskan untuk main bass, karena ia ingin mencoba untuk memainkan alat musik lain.

Dengan formasi tersebut, The Adams kembali manggung di BB’s - sebuah bar kecil yang terletak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, di mana scene musik indie bisa dibilang ‘pernah turut dibesarkan’ di sana - dan mendapatkan sambutan meriah. Saat itu The Adams membawakan sebuah lagu milik The Upstairs, “Mosque of Love”, yang sudah diaransemen sesuai musik The Adams. Dari situ, The Adams mendapatkan tawaran untuk ikutan dalam album kompilasi “JKT: SKRG” yang dirilis oleh Aksara Records pada tahun 2004. Merasa formasi dengan seorang gitaris saja masih kurang, The Adams lantas menambah seorang pecinta metal untuk menjadi gitaris kedua di The Adams, yaitu Ale. Formasi ini pun tidak bertahan lama. The Adams harus kehilangan dua personilnya di tahun 2005. Beni (bass/vox) mengundurkan diri dan posisi bass sementara saat itu dipegang oleh Indra7 “Media Distorsi”. Dan tidak lama setelah itu, di tahun 2005 pula Bimo (drum/vox) resmi mengundurkan diri dari The Adams untuk menyelesaikan studinya. Indra7 yang saat itu bermain bass untuk The Adams pun akhirnya mengundurkan diri dan memillih untuk berkonsentrasi di seksi management The Adams dan Aksara Records. Posisi bass saat itu langsung diisi oleh Arfan, gitaris dari band Karon n’ Roll.

Kekosongan dalam departemen drum tidak berlangsung lama. Di awal tahun 2006, Gigih resmi masuk dalam formasi The Adams sebagai drummer tetap dan diikuti oleh Retiara, satu-satunya additional wanita pada departemen keyboard yang akhirnya menjadi personil tetap The Adams. Format ketiga The Adams saat ini menjadi Ario (lead gitar/vox), Ale (gitar/vox), Arfan (bass/vox), Gigih (drum/vox), dan Retiara (keyboard/vox)


The Bands

Nama    :     Ario Hendarwan
Posisi    :     Gitar / Key synth / Vokal
Band Favorit    :     The Beatles, The Beach Boys

Nama    :     Saleh Bin Husein Bin Saleh Bin Ali Mahfud (Ale)
Posisi    :     Gitar / Vokal
Band Favorit    :     The Dillinger Escape Plan

Nama    :     Arfan
Posisi    :     Bass / Vokal
Band Favorit    :     The Beach Boys

Nama    :     Gigih
Posisi    :     Drum
Band Favorit    :     The Exploited

Nama    :     Retiara Haswidya
Posisi    :     Keyboard / Vokal
Band Favorit    :     Foo Fighters


Discography

-    Kampus 24 Jam Hits (kompilasi) – 24 Jam Hits Records, 2000
-    JKT: SKRG (kompilasi) – Aksara Records, 2004
-    The Adams – Aksara Records, 2005
-    OST Janji Joni (kompilasi) – Aksara Records, 2005

Discography

The Adams
The Adams
V2.05
V2.05








Sumber : www.aksararecords.com

History Of White Shoes & The Couples Company

komentar
" Untuk anda yang berjiwa Remaja ( ABG ) "


.SEBUAH BAND KECIL YANG SEDIKIT DIPENGARUHI OLEH SEMANGAT AKUSTIK PARA MUSISI CLASSIC JAZZ DI TH 30-AN. DENGAN CLASSIC STRINGS ARRANGEMENT YG DIBUBUHI SEDIKIT RETRO DISCO, EASY LISTENING ACCOUSTIC BALLADS & SEDIKIT SENTUHAN NADA DARI KEYBOARD MAINAN ANAK-ANAK KELUARAN AKHIR 70-AN.."


White Shoes & The Couples Company (panjang banget ya ??) terbentuk pada Agustus 2002, disebuah kampus kesenian dibilangan Jakarta Pusat. Dua orang mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio), yang sedang menjalin hubungan asmara memutuskan untuk membuat sebuah grup musik, dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh.

Maka terbentuklah formasi pertama grup musik White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rythm serta Saleh pada posisi gitar melodi. Dengan formasi awal ini mereka bertiga tampil pertama kali pada sebuah acara kampus, namun tampil hanya bertiga bukanlah rencana pertama, karena dari awal sebenarnya Sari & Rio ingin sekali mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky Surya Virgana (Ricky) & Mela, namun karena sedang sibuk mengajar dan mengisi beberapa orchestra, mereka tak dapat ditemui, selang beberapa bulan mulailah sepasang suami istri tersebut bergabung dalam White Shoes & The Couples Company, Ricky pada posisi Bass & Cello serta Mela pada posisi Keyboard, Piano & Viola.

Pada awalnya White Shoes & The Couples Company tidak memiliki drummer, dan karena ini Ricky mengusulkan untuk mengajak teman satu fakultasnya yang bernama John Navid a.k.a Lau Kun Sin sebagai additional drummer, namun seiring waktu berlalu dan sesuai dengan kebutuhan, pada tahun 2004 John kemudian menjadi drummer tetap, maka lengkaplah sudah formasi akhir White Shoes & The Couples Company.

(Sumber : http://www.whiteshoesandthecouplescompany.org/home/home.html)

Dari penjelasan diatas mungkin sudah cukup menggambarkan band ini. Band jebolan IKJ yang ter-influence oleh Ismail Marzuki, Tropical Sound Group, Maladi, Guruh Gipsy dll ini beranggotakan Aprilia Apsari (Vocal),
Yusmario Farabi (Acoustic Guitar), Saleh (Electric Guitar), Ricky Surya Virgana (Bass, Cello), Aprimela Prawidyanti Virgana (Piano, Keyboard, Viola), John Navid (Drums, Percussions, Vibraphone).

Nama White Shoes and The Couples Company ini mulai dikenal penikmat musik sejak mereka ikutan gabung ngisi soundtrack film yang dibintangi Nicholas Saputra, Janji Joni. Sampai saat ini band ini sudah mempunyai 1 buah album "self titled" (2005) dan sebuah mini album "skenario masa muda" (2007). Lagu - lagu dari band ini juga muncul di
beberapa album kompilasi seperti "Ost. Janji Joni" (2005), "Compilation of thursday Riot" (2006), "Ost. Berbagi Suami" (2006) dll

Album pertamanya kini sudah terjual sampai 15000 keping. Walaupun band ini hanya band indie yang rekaman di "Aksara Records". Namun kini band ini juga sudah bergabung dengan label "Mynty Fresh" Sebuah lebel rekaman di Chicago, USA. Band - band seperti The Cardigans, Ivy, Tahiti 80 juga bernaung dibawah label ini.

Band ini juga berhasil meraih prestasi gemilang lainnya seperti
The 25 Most Crushworthy Bands of 2006” oleh All Music.com,
"The Best Indie Band in Indonesia in 2006" oleh Majalah HAI,
"The 25 Best Bands on MySpace in 2007" Ole Majalah Rolling Stone,
Most Blog Worthy Band on The Planet” oleh Yahoo! Music,
"No. 91 in TOP 100 Albums in 2007" oleh Yahoo! Music,
"No.84 in The Best 150 Indonesian Albums all the time" Oleh Rolling Stone (Indonesia).



Band ini juga sudah beberapa kali diundang bermain di Luar negeri seperti SXSW Music Festival di Austin (Texas) dan di CMJ Music Festival, New York.

Bagi yang penasaran dengan band yang satu ini gw ibaratkan kaya gini
Mocca + Club 8 + Classic Jazz = White Shoes & The Couples Company
Lagu yang gw saranin bt didengar " Kapiten dan Gadis Desa " , " Tentang Cinta " , " Roman Ketiga "