baby eats crackers - aloha opa (live at soundlicious)

Minggu, 22 Agustus 2010 komentar

MoccA - Life Keep on Turning at SUPERBAD Vol.15

komentar

you and me againts the world @ secret show#3

komentar

UTS Web Design

Selasa, 08 Juni 2010 komentar
file:///D:/ROBBI/Data%20Kuliah/Webdesign/Band%20Indie%20Jakarta/Band%20Indie%20Jakarta.html

Zeek n The Popo

Senin, 22 Februari 2010 komentar

The Monophones cover album

komentar

The Sastro

komentar

Sholat Berjamaah

komentar

Clover cover album

komentar

Bebas

Jumat, 15 Januari 2010 komentar
Nih posting pertama gw di thn 2010 ini setelah lama g bloggeran karna aktifitas yg membosankan , Akhirnya slesai jg smua ujian gw dri UAS , KKP Dll . Skr saat beristirahat dgn puas n menikmati liburan . Nilai-nilai ujian gw smuana memuaskan . Pengen bgt skr2 ini nonton acara music indie terutama gw pengen ntn band favorit gw Mocca , White shoes the couple company , the adams , Buat temen2 yg tw kpn da acara music-music indie kbr2in gw dong OK .

E-Card Robbi

Senin, 21 Desember 2009 komentar
http://www.fileden.com/getfile.php?file_path=http://www.fileden.com/files/2009/12/20/2696294/Robbi%20swf.swf

indie music magazine

Selasa, 15 Desember 2009 komentar
indie music magazine                                                                                                                                                       

Download Lagu2 indie lokal dmn sih ?

Senin, 07 Desember 2009 komentar

Mungkin blm bny orang tahu dmn sih tmpt ngedownload lagu2 band indie lokal . kebanyakan orang ngedownload lagu2 di situs 4shared atau indowebster akan tetapi lagu2 di situs tersebut kebanyakan lagu2 yg komersil , yg umum sedangkan lagu2 yg non komersil alias indie tdk ada kalo ada paling cuma sedikit tdk lengkap . Disini saya akan memberi tahu dmn sih situs / tmpt ngedownload lagu2 band indie lokal gratis ,n lengkap , situsnya ialah http://www.indieshow.biz/ disitu anda bs ngedownload lagu2 band2 indie lokal yg anda sukai secara gratis dan lengkap . Caranya mudah hanya dgn mengklik nama band yg anda sukai kemudian klik download nama band tersebut , lalu copy Password Protected File : http://www.indieshow.biz lalu klik tulisan download now kemudian disana anda diminta masukan code password protected file anda tggl klik paste dari yg anda copy td password protected file lalu klik unlock file kemudian anda tggl klik here to star download anda tggl menunggu hasilnya . Formatnya dlm situs ini lagu2nya WinRar disini bkn hanya 1 lagu saja downloadnya akan tetapi full album .Dlm situs ini lagu2nya semua aliran musik indie bukan hanya 1 aliran musik . SELAMAT MENDOWNLOAD LAGU2 BAND INDIE LOKAL  HIDUP BAND2 INDIE LOKAL .

Indie Music

Selasa, 17 November 2009 komentar
Musik indie bukan saja cuma 1 aliran musik saja akan tetapi musik indie itu banyak aliran musiknya dari yang melow sampai yang xtream .Aliran musik indie yang saya tau indiepop , tweepop , brutal death metal , thrash metal , death metal , black metal , Dreampop , Britpop , Punk , Ska , Grunge , Hardcore dll . Akan tetapi kebanyakan orang musik indie itu identik dengan musik keras atau sering orang sebut underground , mereka salah kalau beranggapan seperti itu musik indie itu beranekaragam jenis aliran musiknya . Musik indie itu sudah lama ada di indonesia dari tahun 70 an aja sudah ada akan tetapi mulai boming2nya awal tahun 90 an dimulai dari yang saya tau adalah band asal bandung Pas Band , kemudian di ikutin oleh Pure Saturday , Puppen dll . Semenjak itu musik indie di indonesia berkembang sangat pesat . Di tahun 2000 an musik indie tanbah berkembang lagi dimulai dengan band Mocca yang mengeluarkan album " My Diary " , dan sampai sekarang musik indie semakin banyak dikenal orang banyak baik di indonesia maupun diluar negeri .

Tugas Kuliah Desain Grafis

Jumat, 13 November 2009 komentar



Ini merupakan tugas mata kuliah desain grafis gw , desain ini dibuat teman gw anak BINUS konsepnya dari gw , Seandainya bener acaranya ini ada gw g tw deh gimana . Soalnya setau gw Mocca n White Shoes & The Couple Company belum pernah satu panggung apa lagi koloborasi , Dua band diatas memang musiknya rada-rada mirip jenis musiknya . Dua band diatas merupakan band kesukaan gw n gw ngefans band sama Mocca n White Shoes & The Couples Company , Buat orang yang baca postingan ini n dia suka music indie coba dong buat konser beneranya gw yakin nih konser bakal rame n jadi moment yang g bakal dilupain sama semua orang n scene indie di indonesia .Ayo kita dukung terus musik indie di indonesia agar tetap eksis di musik indonesia .

Story Of Sore

Jumat, 06 November 2009 komentar

Sore hari adalah waktu yang paling indah untuk mendengarkan musik, di mana lembayung merah di angkasa mampu menggugah setiap sudut gelap batin manusia yang terkalahkan oleh waktu dan memancarkan sinar terang alami di kala hati sedang berharap. Bisa dikatakan bahwa sore hari adalah saat di mana kita melepaskan segala beban yang ada di benak, dan mulai berinteraksi dengan pada yang ada dalam ketenangan jiwa.

Dan berdasarkan atas pemikiran konsep ini serta kecintaan masing-masing personil akan ketenangan petang hari, SORE didirikan sebagai suatu bentuk perwujudan dari lima kawan lama yang telah membina kepercayaan dan animo masing-masingnya untuk bersatu menggabungkan pemikiran dan menuangkan segala jenis beban mereka dalam bentuk musik.

SORE berawal dari perjalanan dasar ketiga personil awalnya, yakni Awan Garnida, Ade Firza, dan Ramondo Gascaro dalam menempuh pendidikan, mulai dari Perguruan Cikini hingga Los Angeles, Amerika Serikat. Awal 1991, Awan Garnida kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya, dan saat itulah dia bertemu dengan Gusti Pramudya.

Pada pertengahan tahun 1996, Ade Firza dan Ramondo Gascaro kembali ke Indonesia, dan bergabung dengan Awan Garnida dan Gusti Pramudya untuk membentuk suatu proyek musik yang dinamakan BAHAGIA. Namun karena harus kembali ke Los Angeles untuk melanjutkan proses belajarnya, Ade Firza meninggalkan mereka, tapi dia memberikan satu konsep lagu yang diberi judul ‘Awan Lembayung’ sebelum berangkat, yang sebelumnya sempat direkam dalam bentuk demo. Lagu inilah yang menjadi awal perjalanan musikalitas dari SORE.

Dan ketika Ade Firza sudah menyelesaikan masa belajarnya, dia kembali bergabung dengan kawan-kawan lamanya, dan juga bertemu dengan satu kawan baru bernama Reza Dwiputranto, yang memegang posisi gitaris. SORE pun lahir sebagai saluran semua ide masing-masing personil, yang bersatu dan membaur dalam bentuk musik pop dengan sentuhan absurd-eclectic.

Dalam album pertamanya yang berjudul Centralismo, yang dirilis oleh Aksara Records, dapat didengar bahwa SORE adalah sebuah band yang unik, di mana selain kelima personilnya semua bernyanyi (dalam arti vokal utama tentunya), masing-masing personilnya juga memiliki karakter yang berbeda, dan ini dapat dilihat dari cara penulisan lagu yang ada. Seperti dalam lagu Lihat, single pertama dari Centralismo, yang ditulis oleh Ade Firza, Ramondo Gascaro, dan Gusti Pramudya. Ketiga ide personil ini bersatu, dan membentuk suatu karakter baru dengan gaya rock jazz retro, dan sentuhan harmonisasi yang bagus. Lain lagi dengan lagu Aku, lagu terakhir dalam album ini. Lagu ini ditulis oleh Reza Dwiputranto, dan hanya dua personil saja yang terlibat dalam proses rekamannya. Jadi, bisa dikatakan juga bahwa SORE adalah sebuah band yang tidak terikat pada norma-norma, tapi memberikan kebebasan kepada masing-masing personil dengan karakter sendiri yang bertanggung jawab. The Jakarta Post menyebut SORE sebagai ‘the best working band in Jakarta and certainly the most interesting’ (The Jakarta Post, October 9, 2005).

Centralismo sendiri adalah sebuah album yang didedikasikan untuk wilayah Jakarta Pusat, di mana memang sebagai besar personilnya dibesarkan dan menimba ilmu. Sebelum Centralismo dibuat, SORE telah merilis satu mini album berjudul Ambang pada tahun 2003 dan tiga single, yakni Etalase (2002), Cermin (2004), dan Funk The Hole (2005). Cermin sendiri masuk dalam kompilasi rilisan Aksara Records, JKT:SKRG, sebuah album kompilasi yang menggambarkan tentang perjalanan musik indie di Jakarta. Sementara itu, Funk The Hole masuk dalam kompilasi OST Janji Joni, masih produksi dari Aksara Records.
Segera setelah merilis album Centralismo, album ini dipilih oleh Time Magazine sebagai salah satu album Asia yang patut dimiliki, ‘It’s an album perfect for those rainy days when all you really want to do is lie back and dream of a simpler time in your life’ (Time, September 12, 2005).Lagu-lagu dari album centralismo menurut saya yang enak didengar adalah Bebas , Mata Berdebu , Somon Libres , No Fruits For Today lagu ini juga menjadi sountrack film "berbagi suami".
Pada tahun 2008 Sore meliris album keduanya yang diberi judul "Ports Of Lima" .Dialbum ini personil Sore bertambah satu yaitu bernama Dono Firman sebagai keyboard , synthesizer , gitar . Album kedua "Ports Of Lima" menampilkan hits-hits seperti merintih perih , bogor biru , karolina , ernestito , setengah lima , vreijmen dll.Pada tahun 2009 ini lagu Sore yang berjudul "Nancy Bird" masuk dalam Ost.Pintu terlarang karya Joko Anwar .

ZE’BAND

AWAN GARNIDA - Vocals &amp,Bass Guitars
ADE FIRZA PALOH - Vocals &amp,Guitars
GUSTI PRAMUDYA - Drums, Acoustic Guitar &amp,Vocals
REZA DWI PUTRANTO - Vocals &amp,Guitars
RAMONDO GASCARO - Keyboard, Piano, &amp, Vocals
DONO FIRMAN - Keyboard , Synthesizer & Guitars

The Story Of The Adams

Sabtu, 31 Oktober 2009 komentar


Terbentuknya The Adams berawal dari sebuah project band bernama Lonely pada akhir tahun 2000. Pertama kali, mereka muncul dengan single “Just” dalam album kompilasi “Kampus 24 Jam Hits!!!” rilisan Kampus 24 Jam Hits Records yang menampilkan band-band jebolah Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Atas rekomendasi Jimi (vokalis band new wave The Upstairs), maka kemudian terbentuklah The Adams yang beranggotakan Ario (gitar/vox), Tio “Be Quiet” (bass) dan Beni “The Upstairs” (drum), dibantu Martino “Jukebox” sebagai gitaris additional.


The Adams untuk pertama kalinya manggung di acara Bakar Bakaran ’02. Sekedar info, Bakar Bakaran adalah acara  musik yang digelar oleh anak-anak IKJ secara reguler setiap tahun. Respon penonton terhadap performance The Adams saat itu juga cukup baik. Teman-teman The Adams kemudian juga memberi masukan kepada The Adams untuk tidak lagi membawakan lagu-lagu milik band lain melainkan milik sendiri saja. Tak lama setelahnya, dengan alasan ingin berkonsentrasi pada ujian, Tio mengundurkan diri dari The Adams. Maka format ke-2 The Adams menjadi Ario (gitar/vox), Beni (drum), dibantu Martino - kali ini sebagai additional bassis.

The Adams lantas tampil di kampus IKJ untuk kedua kalinya, dan kali ini membawakan 2 lagu milik sendiri. Setelah performance kedua tersebut, baru mereka memutuskan untuk mencari personil lagi guna mengisi posisi yang kosong. Kemudian format The Adams berubah lagi menjadi Ario (gitar/vox), Beni (bass/vox) dan Bimo (drum). Beni yang tadinya sebagai drummer The Adams memutuskan untuk main bass, karena ia ingin mencoba untuk memainkan alat musik lain.

Dengan formasi tersebut, The Adams kembali manggung di BB’s - sebuah bar kecil yang terletak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, di mana scene musik indie bisa dibilang ‘pernah turut dibesarkan’ di sana - dan mendapatkan sambutan meriah. Saat itu The Adams membawakan sebuah lagu milik The Upstairs, “Mosque of Love”, yang sudah diaransemen sesuai musik The Adams. Dari situ, The Adams mendapatkan tawaran untuk ikutan dalam album kompilasi “JKT: SKRG” yang dirilis oleh Aksara Records pada tahun 2004. Merasa formasi dengan seorang gitaris saja masih kurang, The Adams lantas menambah seorang pecinta metal untuk menjadi gitaris kedua di The Adams, yaitu Ale. Formasi ini pun tidak bertahan lama. The Adams harus kehilangan dua personilnya di tahun 2005. Beni (bass/vox) mengundurkan diri dan posisi bass sementara saat itu dipegang oleh Indra7 “Media Distorsi”. Dan tidak lama setelah itu, di tahun 2005 pula Bimo (drum/vox) resmi mengundurkan diri dari The Adams untuk menyelesaikan studinya. Indra7 yang saat itu bermain bass untuk The Adams pun akhirnya mengundurkan diri dan memillih untuk berkonsentrasi di seksi management The Adams dan Aksara Records. Posisi bass saat itu langsung diisi oleh Arfan, gitaris dari band Karon n’ Roll.

Kekosongan dalam departemen drum tidak berlangsung lama. Di awal tahun 2006, Gigih resmi masuk dalam formasi The Adams sebagai drummer tetap dan diikuti oleh Retiara, satu-satunya additional wanita pada departemen keyboard yang akhirnya menjadi personil tetap The Adams. Format ketiga The Adams saat ini menjadi Ario (lead gitar/vox), Ale (gitar/vox), Arfan (bass/vox), Gigih (drum/vox), dan Retiara (keyboard/vox)


The Bands

Nama    :     Ario Hendarwan
Posisi    :     Gitar / Key synth / Vokal
Band Favorit    :     The Beatles, The Beach Boys

Nama    :     Saleh Bin Husein Bin Saleh Bin Ali Mahfud (Ale)
Posisi    :     Gitar / Vokal
Band Favorit    :     The Dillinger Escape Plan

Nama    :     Arfan
Posisi    :     Bass / Vokal
Band Favorit    :     The Beach Boys

Nama    :     Gigih
Posisi    :     Drum
Band Favorit    :     The Exploited

Nama    :     Retiara Haswidya
Posisi    :     Keyboard / Vokal
Band Favorit    :     Foo Fighters


Discography

-    Kampus 24 Jam Hits (kompilasi) – 24 Jam Hits Records, 2000
-    JKT: SKRG (kompilasi) – Aksara Records, 2004
-    The Adams – Aksara Records, 2005
-    OST Janji Joni (kompilasi) – Aksara Records, 2005

Discography

The Adams
The Adams
V2.05
V2.05








Sumber : www.aksararecords.com

History Of White Shoes & The Couples Company

komentar
" Untuk anda yang berjiwa Remaja ( ABG ) "


.SEBUAH BAND KECIL YANG SEDIKIT DIPENGARUHI OLEH SEMANGAT AKUSTIK PARA MUSISI CLASSIC JAZZ DI TH 30-AN. DENGAN CLASSIC STRINGS ARRANGEMENT YG DIBUBUHI SEDIKIT RETRO DISCO, EASY LISTENING ACCOUSTIC BALLADS & SEDIKIT SENTUHAN NADA DARI KEYBOARD MAINAN ANAK-ANAK KELUARAN AKHIR 70-AN.."


White Shoes & The Couples Company (panjang banget ya ??) terbentuk pada Agustus 2002, disebuah kampus kesenian dibilangan Jakarta Pusat. Dua orang mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio), yang sedang menjalin hubungan asmara memutuskan untuk membuat sebuah grup musik, dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh.

Maka terbentuklah formasi pertama grup musik White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rythm serta Saleh pada posisi gitar melodi. Dengan formasi awal ini mereka bertiga tampil pertama kali pada sebuah acara kampus, namun tampil hanya bertiga bukanlah rencana pertama, karena dari awal sebenarnya Sari & Rio ingin sekali mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky Surya Virgana (Ricky) & Mela, namun karena sedang sibuk mengajar dan mengisi beberapa orchestra, mereka tak dapat ditemui, selang beberapa bulan mulailah sepasang suami istri tersebut bergabung dalam White Shoes & The Couples Company, Ricky pada posisi Bass & Cello serta Mela pada posisi Keyboard, Piano & Viola.

Pada awalnya White Shoes & The Couples Company tidak memiliki drummer, dan karena ini Ricky mengusulkan untuk mengajak teman satu fakultasnya yang bernama John Navid a.k.a Lau Kun Sin sebagai additional drummer, namun seiring waktu berlalu dan sesuai dengan kebutuhan, pada tahun 2004 John kemudian menjadi drummer tetap, maka lengkaplah sudah formasi akhir White Shoes & The Couples Company.

(Sumber : http://www.whiteshoesandthecouplescompany.org/home/home.html)

Dari penjelasan diatas mungkin sudah cukup menggambarkan band ini. Band jebolan IKJ yang ter-influence oleh Ismail Marzuki, Tropical Sound Group, Maladi, Guruh Gipsy dll ini beranggotakan Aprilia Apsari (Vocal),
Yusmario Farabi (Acoustic Guitar), Saleh (Electric Guitar), Ricky Surya Virgana (Bass, Cello), Aprimela Prawidyanti Virgana (Piano, Keyboard, Viola), John Navid (Drums, Percussions, Vibraphone).

Nama White Shoes and The Couples Company ini mulai dikenal penikmat musik sejak mereka ikutan gabung ngisi soundtrack film yang dibintangi Nicholas Saputra, Janji Joni. Sampai saat ini band ini sudah mempunyai 1 buah album "self titled" (2005) dan sebuah mini album "skenario masa muda" (2007). Lagu - lagu dari band ini juga muncul di
beberapa album kompilasi seperti "Ost. Janji Joni" (2005), "Compilation of thursday Riot" (2006), "Ost. Berbagi Suami" (2006) dll

Album pertamanya kini sudah terjual sampai 15000 keping. Walaupun band ini hanya band indie yang rekaman di "Aksara Records". Namun kini band ini juga sudah bergabung dengan label "Mynty Fresh" Sebuah lebel rekaman di Chicago, USA. Band - band seperti The Cardigans, Ivy, Tahiti 80 juga bernaung dibawah label ini.

Band ini juga berhasil meraih prestasi gemilang lainnya seperti
The 25 Most Crushworthy Bands of 2006” oleh All Music.com,
"The Best Indie Band in Indonesia in 2006" oleh Majalah HAI,
"The 25 Best Bands on MySpace in 2007" Ole Majalah Rolling Stone,
Most Blog Worthy Band on The Planet” oleh Yahoo! Music,
"No. 91 in TOP 100 Albums in 2007" oleh Yahoo! Music,
"No.84 in The Best 150 Indonesian Albums all the time" Oleh Rolling Stone (Indonesia).



Band ini juga sudah beberapa kali diundang bermain di Luar negeri seperti SXSW Music Festival di Austin (Texas) dan di CMJ Music Festival, New York.

Bagi yang penasaran dengan band yang satu ini gw ibaratkan kaya gini
Mocca + Club 8 + Classic Jazz = White Shoes & The Couples Company
Lagu yang gw saranin bt didengar " Kapiten dan Gadis Desa " , " Tentang Cinta " , " Roman Ketiga "

Saleh Husein Gitaris 2 Band Indie

Jumat, 30 Oktober 2009 komentar

Saleh Husein pria keturunan Arab dan mahasiswa institut kesenian jakarta ( IKJ ) kelahiran 21 maret 1982 merupakan gitaris handal yang memiliki 2 band indie sekaligus yaitu White Shoes The Couples Company dan The Adams , Dikedua band tersebut ( Ale ) biasa disapa sebagai gitaris dan backing vocal , disamping sebagai gitaris dalam kedua band tersebut Ale juga mempunyai kemampuan olah vocal yang baik tidak kalah bagus suaranya dengan vocal Sari vocalis White Shoes dan Ario vocalis The Adams . Ada salah satu lagu The Adams yang berjudul " Hanya Kau " disitu Ale bertindak sebagai vocal sekaligus gitaris . Hebatnya lagi kedua band tersebut sukses dua-duanya , sebut saja White Shoes The Couples Company sudah mengeluarkan 2 album penuh dan banyak juga mengeluarkan single-single album yang lagu-lagu banyak dipakai buat soundtrack film indonesia , Belum lama ini band yang digawangina White Shoes merilis albumnya di Amerilka Serikat ( AS )  .Band yang satu lagi yang Ale gawangi ialah The Adams , The Adams tidak kalah baiknya dengan band White Shoes soal prestasinya The Adams sudah mengeluarkan 2 album full dan single-single album yang banyak juga dipakai buat soundtrack-soundtrack film indonesia , salah satunya lagu konservatif dan waiting dipakai dalam film janji joni , won't be easy dipake dalam film Quikie Express dan banyak lagi prestasi yang diperoleh oleh band The Adams . Banyak dalam beberapa acara White Shoes The Couples Company dan The Adams main dalam satu panggung disini Ale maen 2 kali . Sampai saat ini kedua band tersebut masih eksis dan terus berkarya menghasilkan karya-karya yang bagus dan enak didengar oleh banyak orang di indonesia maupun di luar negeri sana .

The Story Of Pure Saturday

Kamis, 29 Oktober 2009 komentar


Pure Saturday... Band berbakat asal kota kembang Bandung. Resminya berdiri pada tahun 1994. Awalnya sih Pure Saturday (PS) terbentuk karena iseng-iseng saja. Mereka ngeband kalo lagi ngga ada kegiatan dan sekalian nunggu hasil UMPTN. Tempat kumpul dan latihan biasanya di rumah Suar, di gudang rumah. Gudang bekas pabrik gitar disulap jadi tempat latihan band dan proses pembuatan lagu-lagu.

Dari keisengan itu pula mereka mencoba membuat lagu dan ternyata satu sama lain menemukan kecocokan. Yah... iseng-iseng berhadiah lah... Lalu dibuatlah kesepakatan untuk ngeband secara serius dan mulai mencari kegiatan musik yang diselenggarakan di Bandung. Tapi waktu itu (tahun 1992) namanya masih Tambal Ban bukan Pure Saturday. Akhirnya nama "Tambal Ban" diganti, soalnya terlalu pasaran dan ngga jelas artinya. Apalagi mau ikutan Festival Musik Unplugged (Tahun 1994), harus punya nama yang keren dong.

Akhirnya terpilihlah nama "Pure Saturday" yang tercetus secara spontan. Nama ini diambil karena hari Sabtu merupakan hari latihan, sejak pagi hingga menjelang subuh. Jadi maksudnya hari Sabtu itu benar-benar merupakan hari kerja buat mereka. Disamping itu, untuk mengisi kekosongan waktu anak-anak PS yang saat itu masih pada jomblo, maka dari pada bengong berhayal yang tidak-tidak mendingan ngeband. Begitulah motto hidup mereka.

Tahun yang sama Pure Saturday berhasil menjuarai festival musik unplugged se-Jawa dan DKI dengan lagu yang mereka ciptakan sendiri Enough. Di festival ini PS mendapat Juara Pertama kategori Umum. Wah... keren... Sejak saat itu PS jadi semakin sering bikin lagu. Karena kemenangan tersebut, Pure Saturday semakin terkenal dan dikenal terutama oleh para barudak musik Bandung. Hampir setiap acara yang digelar di Bandung selalu mengundang PS. Yah... istilahnya tiada PS, tiada bazar dan acara. Nampaknya PS merupakan sesajen yang ampuh untuk memelet para penonton. Tidak hanya turun naik panggung, tapi PS juga sering keluar masuk stasiun radio di Bandung.

Ketenaran PS ini membuat Ambari (ini nama orang lho!) berminat membuatkan PS album lewat jalur indie label. Pada saat itu manajer Pure Saturday adalah adiknya Yuki yang tidak lain dan tidak bukan adalah vokalis PAS. Nah... PAS ini mempunyai seorang manajer yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ambari. Antara manajer PS dan PAS ternyata terjalin hubungan yang baik... yah... sedikit nepotisme gpp lah... Kesepakatan pun dibuat sambil mencari orang yang mau memodali biaya produksi. Akhirnya ada juga seorang teman yang baik yang mau membiayai.

Percaya diri mulai tumbuh dan berkembang dan bersemi pada tubuh PS dan mulai membuat komposisi-komposisi musik yang akhirnya cukup kuat untuk sebuah album perdana. Akhirnya Pure Saturday mencoba hadir di blantika musik Indonesia. Mereka banyak mendapat pengaruh dari grup-grup asal Inggris seperti The Cure, Ride, My Bloody Valentine, Wonder Stuff dan lain-lain.

Album perdana PS ini digarap secara independen dan dipasarkan secara mail order lewat sebuah majalah remaja di Jakarta. Pada saat itu PS membuat 5.000 kopi saja. Beberapa bulan setelah album tersebut muncul, ada produser rekaman yang melirik mereka dan akhirnya mereka pun membuat kontrak dengan Ceepee Production. Lagu-lagu pada album pertama itu adalah Silence, Kosong, a song, Desire, Simple, Enough, Open Wide dan Coklat. Lagu Kosong kemudian dipilih untuk dibuatkan videoklipnya.

Album yang berisi delapan lagu ini ternyata mendapat sambutan yang bagus, karena dinilai lagu-lagu PS masih fresh, dan tidak mengikuti trend musik saat itu. PS datang dengan warna yang lain, maksudnya diantara musik-musik keras yang saat itu sedang naik, PS malah menyuguhkan musik yang slow tapi gahar. Mungkin seperti slogan acara Resurrection... "Awake against mainstream and proud of it". Yah begitulah kira-kira. Boleh dibilang album mereka laku keras. Saat masih diedarkan sendiri 700 kopi yang terjual. Sedangkan melalui distribusi Ceepee Production terjual sebanyak 2000 kopi. PS sangat mensyukuri anugerah ini meskipun banyak yang menilai musik mereka sangat berbeda. ''Berarti kita sudah diakui dan keinginan kita agar berbeda dari yang lain terwujud,'' seru Ade.

Kegiatan bermusik membuat urusan akademis (sekolah) mereka terbengkalai. Akhirnya, mereka mencoba untuk membenahi urusan akademis terlebih dahulu. Hal itu malah membuat mereka tidak bisa berkumpul dan membuat lagu. Di kondisi waktu yang terbatas mereka mencoba lagi untuk membuat komposisi-komposisi yang akhirnya selesai, kemudian masuk studio rekaman dan selesai awal 1999. Untuk album kedua mereka dikontrak oleh PT. Aquarius Musikindo. Album kedua ini diberi judul "Utopia".

Menapaki jalur indie bagi mereka merupakan satu strategi, selain agar dikenal publik lebih luas juga agar mereka tidak dipermainkan produser jika menempuh jalur major label. ''Kalau kita sudah mengeluarkan album indie, produser tidak bisa seenaknya lagi menyuruh kita ganti warna musik, karena sebelumnya kita sudah punya fans sendiri,'' papar Udhie.

Pure Saturday sempat vakum sebelum pada akhirnya Suar mengundurkan diri pada tahun 2004. Posisi Suar kemudian digantikan oleh sang manajer, iyo. Pada Maret 2005, PS kembali hadir dengan album ketiganya yang berjudul "ELORA". Kehadiran PS kali ini dengan formasi barunya dan dengan membawa label baru, Fast Forward Records.

Sumber : http://humanandroid.blogspot.com/

Kehidupan Music Indie

Minggu, 25 Oktober 2009 komentar
Pertama arti kata INDIE itu dari Independent, artinya mandiri. sendiri, bebas.
jadi pemusik indie, melakukan record , pengeluaran album n pemasaran sendiri. jadi musik indie itu adalah musik yg segalanya dilakukan sendiri oleh musisi ato band itu sendiri..tanpa produser dr studio2 besar dll..
Kerja independen akhirnya menjadi pilihan pertama dan yang utama. Selain memangkas birokrasi, kerja sendiri lebih efisien. Hampir semua dikelola sendiri, dan hanya distribusi album yang diserahkan kepada pihak yang lebih profesional. Salah satu ciri musik indie adalah mandiri dan independen. Awalnya, tak semua band yang baru terjun ke dunia musik paham apakah mereka mau berkarya sebagai indie atau masuk industri major label. Mereka lebih mementingkan karya musik yang sesuai dengan kualitas dan kapasitas diri.
Musik indie merupakan pilihan, bukan sekadar menjadi transit menuju major label. Musik indie lebih pada cara bekerja dan bermusik yang terasa merdeka dari tekanan industrialisasi musik populer. Harus diakui, ada komunikasi yang tak selaras antara indie dan major label sebagai representasi industri musik.
"Industri musik dan major label sampai sekarang enggak ngerti musik indie. Sekarang mereka mulai tertarik indie walaupun masih enggak ngerti juga,"
pokoknya semua serba mandiri...

Jika kita cermati, semangat indie yang sebenarnya sebuah budaya anti trend, kini telah disulap menjadi trend baru, sebuah konsekuensi logis dari perkembangan industri musik yang kian cepat secara kuantitas, tapi tidak secara kualitas. Berikut ini beberapa aspek yang disadari atau tidak telah bergeser dari semangat indie, menjadi trend yang diminati banyak orang.


Propaganda

Perkembangan ini kemudian diikuti oleh elemen lain yang sangat menunjang. Salah satunya adalah media cetak. Untuk menunjang promosi, biasanya band membuat newsletter untuk memberitakan perkembangan bandnya. Berawal dari selembar kertas fotokopian, lalu mulai dicetak tipis, dan akhirnya bermunculanlah majalah-majalah yang tampilannya tak kalah keren dibandingkan dengan media cetak mapan.
Awalnya media cetak tersebut adalah ajang untuk propaganda. Tetapi, sekarang sudah berubah jadi bacaan yang bisa kita nikmati dan menambah wawasan kita.


Fashion

Indie tetap memperhatikan penampilan, tetapi dengan satu syarat: harus beda dengan yang lain. Syarat tersebut membuat mereka mendesain pakaian sendiri, biasanya berupa t-shirt, yang berbeda dengan rancangan orang lain. Walau sederhana, hanya mengandalkan kekuatan kata dan gambar pada kaus, ternyata desain mereka bisa memancing minat para pencinta fashion. Bahkan puluhan merek bermunculan dan menambah panjang daftar nama outlet yang tersebar di setiap kota-kota besar di Indonesia. Clothing tidak hanya memproduksi t-shirt, tetapi juga berbagai aksesori, seperti belt, handband, sepatu, sampai boxer.

Distribusi

Banyak produk bersemangat indie dihasilkan, tetapi sedikit tempat yang bisa menjualnya. Karena keterbatasan dana, mereka kesulitan masuk ke toko-toko buku besar. Akhirnya, dibangunlah sistem distribusi yang memanfaatkan jaringan pertemanan. Sampai akhirnya ada sebuah solusi untuk hal ini, yaitu 'distribution outlet' yang lebih dikenal dengan sebutan distro.

Jika kita cermati, semangat indie yang sebenarnya sebuah budaya anti trend, kini telah disulap menjadi trend baru, sebuah konsekuensi logis dari perkembangan industri musik yang kian cepat secara kuantitas, tapi tidak secara kualitas. Berikut ini beberapa aspek yang disadari atau tidak telah bergeser dari semangat indie, menjadi trend yang diminati banyak orang. Dan Bandung salah satu kota yang penuh kreatifitas berbicara tentang indie
Bandung sebagai kota yang penuh dengan kreatifitas, menjadikan kota ini memiliki daya tarik tersendiri. Kreatifitas yang tampak mulai dari fashion, seni hingga budaya. Salah satu kreatifitas yang paling menonjol adalah musik, kota Bandung sejak dulu sudah di kenal dengan gudangnya pemusik. Di kota ini banyak melahirkan musisi-musisi handal dan terkenal se-Indonesia. Tak terkecuali dengan pergerakan musik indie di Indonesia, Bandung menjadi salah satu penghasil band-band indie yang di kenal oleh banyak orang, dan dijadikan barometer pergerakan musik independent scene di Indonesia. Namun, citra Bandung seperti itu terlihat akan pudar. Kreatifitas band-band lokal Bandung semakin terkekang dan sulit untuk berkembang. Salah satu penyebabnya dapat dikarenakan semakin sedikitnya ruang untuk mengembangkan kreatifitas mereka.
hanya karena hal-hal internal pemerintah bandung kreatifitas anak-anak muda Bandung jadi terhambat tapi itu demua tidak menjadi hambatan bagi pemusik atau kreator bandung mereka melakukan pergerakan melalui dunia maya, banyak band-band lokal yang menunjukkan hasil kreatifitasnya dalam web, contohnya saja dalam web myspace.com. Cara tersebut cukup ampuh untuk tetap bertahan di independent scene ini. Tak hanya dalam negeri, tetapi hasil kreatifitas mereka didengarkan hingga ke luar negeri.

nah berikut ini contoh band-band indie dan karyanya yang udah sukses merajalela di belantika musik Indonesia bahkan sudah mampir dan berkarya di negeri tetangga
lo pasti udah ga asing lagi dengan nama band white shoes & the couples company, the sigit, everybody love irene, sajama cut. nah buat band-band pionir yang uda duluan merajalela di kancah international ada pure saturday dan rumahsakit.


Sumber : http://nurasiahachy.blogspot.com/

History of Mocca

Kamis, 22 Oktober 2009 komentar

Mocca adalah kelompok musik indie asal bandung. Grup ini beranggotakan Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum).
Pada mulanya Arina dan Riko merupakan teman satu kampus di IPB. Mereka tergabung dalam sebuah band kampus tahun 1997-an. Karena tidak cocok dengan anggota yang lain, Arina dan Riko pun sepakat mendirikan "Mocca". Dua tahun kemudian mereka bertemu dengan Indra dan Toma. Indra dan Toma merupakan teman satu kampus, mereka belajar desain produk di Bandung dan masuk ke Mocca pada waktu yang sama.
Mocca pertama kali mucul dalam kompilasi Delicatessen (2002), dan langsung merebut hati penggemar.
Satu tahun kemudian mereka mengeluarkan debut album mereka "my diary" (2003) dengan label indie "FFWD". Album ini meldak di pasaran. Lagu-lagu seperti "Secret Admirer" dan "Me and My Boyfriend" menjadi hits di mana-mana. Video klip "Me and My Boyfriend" mendapat penghargaan sebagai "best video of the year" versi MTV Penghargan Musik Indonesia 2003.
Bahkan mereka menandatangani kontrak dengan salah satu indie records di jepang, Excellent Records, untuk mengisi satu lagu dalam album yang format rilisannya adalah kompilasi book set (3 Set) yang berjudul "Pop Renaisance". Ada 3 disc yang diedarkan di Jepang dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu "Twist Me Arround".
Lagu-lagu Mocca sendiri menggunakan bahasa Inggris dengan alasan memudahkan penulisan syair serta kesesuaian dengan warna lagu pop dengan sentuhan swing jazz, twee pop, dan suasana ala 60-an.
Mocca kembali merilis album kedua mereka tahun 2005 bertajuk "friends" masih dibawah label indie, Fast Forward Record. Dalam album ini Mocca tidak tampil sendirian. Mereka menggaet dua musisi andal untuk memperkaya musik mereka. Dari dalam negeri, mereka menghadirkan bob tutopoli untuk mengisi suara dalam lagu "This Conversation" dan lagu yang khusus dibuat untuknya, "Swing It Bob". Mereka juga berduet dengan musisi asal swedia Club 8. Bersama duo asal Swedia ini, Johan dan Karolina Komstedt, Mocca membawakan lagu "I Would Never".
Karier Mocca semakin menanjak. Tak hanya di dalam negeri, mereka mengembangkan sayap ke Asia. Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang telah menikmati album mereka.
Mocca juga terlibat dalam pembuatan lagu soundtrack. Kuartet ini pernah mengerjakan soundtrack film karya hanung b. " catatan akhir sekolah" dan soundtrack sinetron TV "Fairish the Series".
Mocca juga membuat sebuah mini album berisi 6 lagu, 2 di antaranya berbahasa Indonesia. Mini album ini sebelumnya berjudul "Sunday Afternoon", tapi dirilis dengan judul "Untuk Rena". Mocca terinspirasi naskah cerita film anak-anak berjudul "untuk rena". Mocca tak hanya mendapat inspirasi. Mereka juga mendapat kesempatan untuk memasukkan "Happy!" dan "Sebelum Kau Tidur" sebagai soundtrack film garapan riri riza itu.

Tahun 2007, Mocca mengeluarkan album ketiga mereka,"colours". Album ini memuat materi baru, termasuk 2 cover song yaitu “Hyperballad” (bjork) dan “Sing”(the carpenters) serta sebuah kolaborasi dengan Pelle Carlberg (Edson) yang kemarin sempat menjadi tamu di LA Light IndieFest, dalam lagu “Let Me Go”.

Sumber : humanandroid.blogspot.com

Lyric Lagu Band Mocca

Kamis, 08 Oktober 2009 komentar
Secret admirer - Mocca

Oh, secret admirer
When you're around the autumn feels like summer
How come you're always messing up with the weather?
Just like you do to me....

My silly admirer
How come you never send me bouquet of flowers?
It's whole lot better than disturbing my slumber
If you keep knocking at my door

Last night in my sleep
I dreamt of you riding on my counting sheep
Oh how you're always bouncing
Oh you look so annoying

Dear handsome admirer
I always think that you're a very nice fellow
But suddenly you make me feel so mellow
Every time you say hello

And every time you look at me
I wish you vanish and disappear into the air
How come you keep on smiling?
Oh! You look so annoying.

My secret admirer
I never thought my heart could be so yearning
Please tell me now why you so try to ignore me
'Cause I do miss you so
['cause I do miss you so...]

My silly admirer
['cause I do miss you so...]
My handsome admirer
['cause I do miss you so...]
Dear secret admirer
['cause I do miss you so...]
'Cause I do miss you so
['cause I do miss you so...]


Mocca - You Are My Only One

We had a fight last night
And I caught him mad
Makes me feel so sad
And I'm so shame

He's my only one
I give him all my love
Even though my mom says no
I just go on and on

No one's gonna take him away from me
Everyday and every night
I just wanna hold him tight
And make sure that everything stays right

And everyday and every night
To dream of him is my delight
And know that he'll stay with me all the way

Lyric Lagu White Shoes

Selasa, 06 Oktober 2009 komentar
Kapiten & Gadis Desa
White Shoes


Oh kapiten apa yang kau kerjakan?
Bolehkah aku turut serta
Sepertinya kamu hendak ke kota
Naik kereta api gerbong istimewa

Tiba di kota aku'pun terpana
Melihat lampu penuh warna
Seorang pria
Datang menghampiri
Dia berseru (Hai manis ... mau ikut Aku?...)

Gadis desa sepertiku tak mudah ditipu
Lepaskan tangganku persetan denganmu
Aku menolaknya mentah tanpa rasa ragu
Enyahlah oh tuan, pulang ke ibumu...

Gadis desa sepertiku tak mudah di tipu
Lepaskan tangganku persetan denganmu

Aku menolaknya mentah tanpa rasa ragu
Enyahlah oh tuan, pulang ke ibumu

Jangan sampai kuteriak tanpa rasa malu
Lepaskan tangganku persetan denganmu
Enyahlah oh tuan pulang ke ibumu
Enyahlah oh tuan pulang ke ibumu
(hei manis...abang.. ..eng....)


Tentang Cinta
White Shoes


Kala surya bersinar diangkasa
Burung-burung berkicau mempesona
Mega-mega menari tanpa duka
Hati penuh cerita tentang cita.

Gelora kabut senja bercerita
Selaras nada ini ku berkata
Melangkah bersamamu oh jejaka
Temaram di hatiku telah sirna.

Relung jiwaku hanyut tak menentu
Entah apakah ini... oh tuanku
Menutup mata aku dan membisu
berasa... cinta.... kalbu...



Senandung Maaf
White Shoes


Senandungkan lagu ini
Atas rindu di hati
Berlutut di lantai bumi
Bersedih menyepi

Toreh kisah senandung kasih
Maafkan tuan aku berjanji
Tak mau menuai murka
Untukmu oh kawan

Berbisik di dalam hati
Kumohon maafkan
berbagi peluh menuju cita
Daku membasuh keringat luka

Du du du du.................

Nikmati di atas dahan
Menyusun sarangnya
Kukembalikan hatimu
Seperti semula

Hapuskanlah lagu terangi cinta
Meniti lagu menyemat suka

Du du du du.................

Gelombang nestapa.....
Gelombang nestapaku harap sirna


Top Star
White Shoes


Jadi kau tergiur gaya hidup topstar.... (topstar)
Tergoda menjelma 'tuk menjadi popular.... (popular)
Seribu satu jalan jadi khayalan
Berenang dalam mimpi dan tenggelam

Malam kau keluyuran
Pagi kau baru pulang
Terlelap disaat mentari datang

Senja pun berkumandang saatnya t'lah tiba... (tiba)
Kau bergegas berdandan 'tuk menuju kota... (kota)
Kemeja warna terang jadi andalan
Minyak wangi dan tancho kau gunakan

Dengan atribut lengkap
Kau menuju ke Jaya Pub
Berharap jumpa artis ibukota
disana....

Bukan sindiran....
Bukan larangan....
Pesanku jangan lupakan Ibu

Merambah ibukota
Janganlah kau terlena
Semua pasti ada hikmahnya

Topstar..... (Topstar.....)
Topstar..... (Topstar.....)
Topstar..... (Topstar.....)


White Shoes & The Couples Comp - Windu Defrina


Windu-Defrina, sepasang anak muda,
mereka tenggelam di dalam ombak asmara

merajut hati mereka di pantai cinta,
memadu kasih berdua di oktaria.

pejamkan mata...
lihat dia disana...
buanglah duka...
demi cita-cita!

windu, windu , defri, windu, windu, defri,
windu, windu , defri, windu, windu, defrina...

windu, windu , defri, windu, windu, defri,
windu, windu , defri, windu, windu, defrina...




Sunday Memory Lane
White Shoes


I can't belive one thing
we spend a great evening,
go, go, go, to wonderland we have all day,
day and night, night and day
What a wonderful time I have

Swinging , singing, see the fishes swiming,
run through green yard without confusing,
money and hard thing, all we do is just,
sing, and sing, and sing and sing

Oh It's sucha gentle thing for you and I
Oh It's sucha gentle thing for you and I

Hide and seek, from feet up to the peek,
up and go nobody know so don't go fast
do it slow, remember your ground,
cuz it's a great place.

Oh It's sucha gentle thing for you and I
Oh It's sucha gentle thing for you and I
great sweet of sound.

Band2 Indie yg sdh prnh manggung n rekaman diluar negeri

Kamis, 01 Oktober 2009 komentar

Banyak band2 indie yg prnh manggung n rekaman dilua negeri antara lain Mocca prnh manggung di korea , jepang , swedia , singapura , malaysia The Sigit prnh manggung di Australia , Trus yg baru2 ini White Shoes The Coules Company manggung n rekaman album keduanya di Amerika Serikat itu smua menjadi kebanggaan n sebuah prestasi bagi band2 indie indonesia bahwa karya mereka bny disukai n ditrima oleh penikmat music diluar negeri Dan band2 indie diatas menjadi sebuah contoh bagi band2 di indonesia terutama band2 indienya jgn prnh takut menyebarkan hasil karyanya ke luar negeri

Mocca band indie bandung

Kamis, 10 September 2009 komentar: 2

Mocca merupakan band asal bandung yg independent yg sukses di indonesia maupun di luar negeri Mocca band yg beraliran tweepop , mocca sdh bny dikenal diluar negeri seperti korea , jepang , swedia dll .Smp saat ini band Mocca msh terus berkarya dan eksis di Indonesia maupun diluar negeri . Walaupun Band Mocca berasal dari jawa barat / bandung akan tetapi lyric2 lagunya justru menggunakan bahasa inggris hanya 2 atau 3 lagu saja yg menggunakan bahasa indonesia dari smua lagu yg mereka ciptakan dan mereka edarkan .